:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1548290/original/025876700_1490595345-Media-Sosial9.jpg)
Leonard mengatakan, potensi pembeli kalangan milenial sangat besar sehingga perseroan mulai serius mendekati pasar millenials melalui sosial media.
Selain itu dalam promo penjualannya, manajemen menawarkan program gratis biaya BPHTB, subsidi biaya KPR, paket cashback hingga voucher belanja bernilai jutaan rupiah bagi calon pembeli.
“Kami mulai kombinasikan strategi komunikasi di lapangan dengan dunia maya. Sejak Juli lalu kami sudah mulai intensif masuk, salah satunya melalui instagram. Cukup besar respon dari dunia maya terhadap Harvest City, trend positifnya terus meningkat. Secara bertahap kami akan benahi program komunikasi marketing kami di dunia digital,” ujarnya.
Tidak hanya rumah harga Rp200 jutaan, Harvest City juga merilis klaster Sweet Alba yang dibanderol seharga Rp460 jutaan untuk tipe 40/90 hingga Rp795 jutaan untuk rumah dua lantai tipe 69/120.
Ada juga klaster Rosaline yang dijual dengan harga Rp406 juta, atau klaster Sakura Emiko yang ditawarkan seharga Rp326jutaan hingga klaster Rosemary yang dilepas dengan harga Rp569jutaan.
(Simak Review Properti dari Rumah.com yang disajikan secara obyektif dan transparan, sehingga Anda dapat menilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya)
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Memanfaatkan Media Sosial untuk Penjualan Properti"
Post a Comment